Semua orang, khususnya umat Islam pasti menyambut suka cita datangnya bulan Ramadhan, termasuk saya dan keluarga :D. Jama’ah Tarawih di Mushola kecil, dekat rumah terlihat full, hampir saya tidak mendapatkan tempat (karena saya datang agak terlambat memang L ). Di saat “break” sholat / selesai sholat isya’ dan sebagian besar jama’ah melaksanakan sholat sunah rawatib, saya memilih untuk duduk manis saja sambil melamun J. Di pikiran saya sempat berpikir -à tahun lalu sata Tarawih di Malang bareng teman2, Tahun lalu saya sempat merangkai beberapa mimpi dan sepertinya belum terwujud sampai tiba lagi Ramadhan tahun ini (Sabar sayang!!! J ), Ramadhan tahun ini saya akan full di Rumah, trus saya berfikir lagi.. enaknya ngapain ya biar saya ndak bosan di Rumah? Emm..ke Malang sajalah, sekolah kan juga libur 3hari (tapi ponakanku kan di rumah, mana mungkin tak tinggal L) ahhh bosaannn, hidupku MONOTON TUHAN!!!!!
Sampai di Rumah kepingin langsung tidur saja nanti, hasil ngelamun di Mushola tadi bikin mood ku jadi ndak baek ,hihihi. Saat mau tidur, tiba2 Bapak ngeluh nafasnya sesak..pikirku mungkin bapak kecapekan, beberapa hari ini acara beliau padat banget, mulai dari acara tabur bunga di makam pahlawan bareng teman2 nya di PWRI, ngurusi tetek mbengek di PWRI (karena memang my Dadi adalah steak holder nya di PWRI ntuh, haha ), nyekar di sarean Mbah putri+ Mbah kung (alm. Ibu+Bapak e Bapak), dan almh mbak ku, acara salametan kemana-mana, dan yang terakhir sholat Tarawih yang menurut saya sangat cepat serasa senam aerobic saja, hihi (maap pk ustad!! ). Ngantuk ku tiba2 hilang, kupijatlah ayahandaku tercinta, sebelumnya tak bikinkan dulu teh anget biar dadanya lega (aku juga ndak tau dapat rumus daari mana itu, hehe). Saat memijat Bapak, tiba2 keluar keringat dingin di sekujur tubuh Bapak ku, beliau juga mengeluh semakin sulit nafas!! Y Alloh..kenapa ini?? Maaf y Alloh tadi aku mengeluh bosan kepadaMU, tapi kenapa Bapak ku yg sudah tua yang Kau beri sakit??? Hiks.. L.. aku kebingungan, akhirnya tak bangunkan ibuk ku yang dari tadi sudah terlelap karena kecapekan masak seharian buat acara salametan J. Bapak tak kunjung membaik, akhirnya saya menelepon kakak saya, dan secepatnya kami membawa Bapak di RS untuk mendapatkan pertolongan.
Bapak sudah mendapatkan pertolongan pertama di UGD Rs. Bhayangkara, dokter yang jaga disitu menyarankan Bapak harus diRawat Inap, tapi sayangnya kamar di RS itu sudah penuh. Duhhh pikirku L, akhirnya setelah Bapak agak baikan kami menuju RS Islam, dengan harapan disana Bapak bisa mendapatkan pelayanan maksimal. Tiba di RSI Bapak harus masuk UGD lagi tyt, hehe… diperiksa dari awal, dan harus mengikuti prosedur dari nol!!..hmm, tak apalah semoga Bapak bisa lekas sembuh J. Sambil nungguin bapak diperiksa, saya dan kakak saya ngurusi administrasi/ pesen kamar karena memang bapak kayaknya harus beneran di Rawat, kondisinya masih lemah meski nafasnya sudah ndak sesak lagi.. eehh, tyt kamar di RSI juga habis!! Tinggal kamar kelas 3 yang dalam bayangan saya sangat tidak nyaman..y Alloh L.. saya dan kakak saya hanya saling memandang, hmm..kami sama2 menyimpan uneg2 dalam pikiran kami masing2 J. Pindah lagi RS ndak mungkin, karena di kota kami RS hanya ada 3 itu, RS yg terakhir adalah RSUD dan bapak sepertinya ‘amat sangat tidak mau” dibawa kesana. Mendengar yang tersisa hanya kamar kelas 3, Bapak juga keberatan dan kepingin pulang saja. Tpi Dokter jaga di UGD melarang, Bapak harus diRawat Inap karena tyt Diabetes Bapak kambuh, gula darahnya tinggi, jantungnya juga bermasalah, hmmm ini akibat selama ini Bapak males chek up dan selalu melanggar pantangan!! Makan mie instan seenaknya, dan parahnya aku yg disuruh bikinkan, hiks..minum kopi, pake gula biasa seenaknya..duhh Bapak ku J..
Yak..akhirnya kami setuju dengan kamar kelas 3 itu!! L, setelah beberapa saat tadi Bapak mengeluh pada perawat dan dokter jaga yang ada disitu : “ Dok.saya tidur disini saja, disana pasti banyak orang, saya ndak suka”..perawat hanya tersenyum simpul. Pikirku (bapak..ini RS bukan warisan nenek moyang kita, mana ada pasien yg seenaknya minta tidur di UGD! Huhh, nanti lahh kalau saya sudah kaya tak bikinkan RS sendiri, hihihi ehhh…ehhhh emang siapa orang yg mau terus2an sakit..naudhubillahh…hihi). setelah bapak terlelap, dan agak sedikit memaksa, hehe dibawalah bapakku menuju kamar perawatan. Jam dinding menunjukkan pukul 01.30, emmm sebentar lagi waktu sahur ..gmna ya nanti keadaan kamarnya?? Y Allohhh, berikan aku kesabaran J.. akhirnya tibalah kami d ruangan untuk perawatan bapak, Jabal rahmah nomor 3..yaa disitulah, dikamar berkapasitas 7 Orang itu bapak ku akan dirawat,..tpi tyt di luar dugaan. Kamar itu kosong!!! Hanya berisi 1 orang pasien yang sakit diare, pasien itu bernama mas Budi, dia disana ditungguin anak istrinya, mas budi juga ndak terlihat seperti orang sakit. Dua hari nungguin Bapak di RS saya sering ngobrol dengan istrinya mas Budi, yaahh inilah salah satu hikmah bapak sakit, kami punya sahabat baru..hehe J.
Alhamdulillah..setelah mendapatkan visiting dari dokter, Bapak besok sudah diijinkan pulang..:). Dua hari dikelas 3 saya tidak merasa dikesampingkan, pelayanannya juga bagus, kamarnya juga agak nyaman (karena memang cmn dipake bapak dan ms budi :D ) meski terpaksa 2hari saya ndak tidur..tak coba tidur di dalam mobil juga tetep aja ndak bisa!! Berraaatttttt kepala ku rasanya L. Sesaat sebelum bapak pulang, datang pasien rawat inap lagi. semua anak cucunya ikut menemani, suasana ruangan mendadak penuhh!! Tiba2 salah satu anak dari Bapak itu menangis histeris. Bapak ini sepertinya kondisinya agak parah, Keadaan itulah yg membuka mata saya. Selama ini sepertinya saya selalu jadi Ratu Mengeluh, selalu merasa kurang ini lahh, itu lahh, saya kurang bersyukur atas nikmat yg Alloh Ta’ala berikan pada saya dan keluarga. Trimkasaih ya Alloh atas teguran lembutnya, Insyaalloh ini pelajaran berharga untuk saya dan keluarga, saya janji akan menjadi pribadi yang lebih baek lagi J.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.