Rabu, 25 November 2009

Bahaya Jejaring Sosial

Sedang gemar cari teman lewat situs jejaring social? Tingkatkan kewaspadaan berbekal temuan terbaru University of Southern California berikut dinyatakan situs jejaring social seperti Twitter dan facebook bisa mengganggu perkembangan emosi dan moral remaja. Pengguna jejaring social itu sering kali mengganti dan mengupdate statusnya. Mereka mungkin hanya ingin menunjukka eksistensi diri. Tetap saja, hal ini membuat otak tidak mendapat kesempatan untuk memahami suatu kejadian, terutama yang sedih secara utuh. Sebuah riset dilakukan untuk mempelajari sejauh mana r elawan dapat merespon kejadian nyata yang dipilih untuk menstimulasi rasa kagum atau rasa kasihan terhadap kepedihan social. Hasilnya, seseorang mampu merespon dengan cepat kesedihan orang lain, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunjukkan rasa kasihan, simpati, dan empati. Jika kita tak sempat memahami dan menunjukkan empati, maka hal ini akan mempengaruhi moral. Plus, dikhawatirkan kita menjadi tidak bisa menyikapi perasaan orang lain dengan tepat.

Well kawan…diatas adalah informasi yang saya tulis ulang dari majalah Prevention edisi bulan Juli 2009, semoga bermanfaat!!!...diluar benar salahnya riset yang membuktikan bahwa jejaring social membawa dampak negative yang antara lain dapat menutup mata hati kita ditandai dengan berkurangnya rasa kasihan, simpati, dan empati kita terhadap umat manusia lain, tapi dampak negative yang mungkin sangat kelihatan sekali efeknya adalah berkurangnya konsentrasi kita terhadap hal-hal lain yang justru malah lebih penting, ex; TUGAS/ pekerjaan pokok kita jadi terbengkalai karena kita sudah terhipnotis oleh pesona jejaring social yg kita miliki..meskipun nggak semuanya seperti itu karena semua itu kembali ke pribadi masing-masing, dan satu hal yang mungkin juga dapat dijadikan pengalaman bersama (Hukz….yg ini curhat colongan saya, Kawan).gara-gara beberapa bulan yang lalu saya sempat tergoda untuk bermain-main dengan facebook saya, nyaris 24 jam waktu saya tersita untuk facebook…(ngg’ di tempat PPL, maupun dikamar kost) alhasil….sekarang saya harus mengurangi jam tidur saya untuk mengerjakan semua tugas-tugas laporan saya, yah…bisa dikatakan sedikit estafet gtu, hehe…

Apa saya menyalahkan facebook? Owh..tentu saja tidak!! Bagaimanapun juga FB hanyalah suatu alat…manusialah yang seharusnya instrospeksi diri terhadap segala tindakan yang dia lakukan…(^_^)

Minggu, 08 November 2009

Pria Memang Susah


Pria memang susah untuk di buat bahagia
Masalah-masalah yang timbul pada pria
Jika kamu memberlakukannya dengan baik,
Dia pikir kamu jatuh cinta kepadanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.

Jika kamu berpakaian bagus,
Dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya.
Jika tidak dia bilang kamu kampungan.


Jika kamu berdebat dengannya,
Dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam,
Dia bilang kamu nggak punya otak.

Jika kamu lebih pintar daripada dia,
Dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar,
Dia hebat

Jika kamu tidak cinta padanya,
dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya,
dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.

Jika kamu beritahu dia masalahmu,
dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak,
dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.

Jika kamu cerewet pada dia,
kamu seperti seorang pengasuh baginya.
Tapi jika dia yang cerewet pada kamu,
itu karena dia perhatian.

Jika kamu langgar janji kamu,
kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkar janjinya,
dia melakukannya karena terpaksa.

Jika kamu merokok,
kamu adalah cewek liar.
Kalau dia merokok,
dia adalah seorang gentleman.

Jika kamu menyakitinya,
Kamu sangat kejam.
tapi kalau dia yang menyakitimu,
itu karena kamu terlalu sensitif dan
terlalu sulit untuk dibuat bahagia!!!!

Jika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok,
mereka pasti bersumpah kalau itu tidak benar.

Wah wah kayaknya menyudutkan banget yaa buat pria, pertama kali saya baca tulisan ini sempet ketawa juga, tapi kayaknya emang yang merasa pria harus merenungkan nih, bener enggak sih, kayaknya ada satu bait yang salah yaa, yaitu bait terakhir, he he