Sabtu, 18 Mei 2013

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

      Saya meminjam novel ini dari salah satu teman kerja untuk mengisi wikend kali ini. Dan setelah membaca hasilnya,,,great!. Novel ini menurut saya banyak menginspirasi. Terdiri dari 256 halaman, tidak terlalu tebal tetapi novel ini berhasil membuat pembacanya ketagihan dan penasaran untuk mengetahui ending dari cerita dalam novel ini. Selain itu, banyak hal positif yang dapat dijadikan pelajaran hidup dalam novel karangan Tere Liye ini.
Adalah Danar, seorang yang memiliki ketulasan hati seperti malaikat. Masa lalunya yang kurang beruntung, keras, dan harus berjuang sendirian ia jadikan sebagai energi positif untuk merubah dirinya menjadi seseorang yang dipandang 'sempurna' oleh lingkungan sosialnya. Bukan hanya itu, kebaikan hatinya mampu merubah nasib seorang pengamen kecil menjadi seseorang yang akhirnya mendapatkan predikat lulusan terbaik di salah satu universitas terkemuka di singapura. Motifnya hanya satu, jangan sampai bocah kecil itu mengalami nasib pahit seperti dirinya saat kecil. Bocah kecil itu ia pandang layak untuk mendapatkan pendidikan terbaik sehingga nantinya ia tumbuh menjadi manusia yang dipandang istimewa oleh dunia. Dan bocah kecil itu bernama Tania. (ahh andekan benar di dunia ini ada manusia sekeren Danar :-P )
Tania dia tumbuh menjadi gadis cantik dan cerdas. Dan seperti manusia pada umumnya dia merasakan suatu rasa yang menurut saya sudah menjadi fitrah manusia,,cinta :-). Lalu bagaimana jika kita menaruh rasa yang salah pada seseorang? . Salah disini maksudnya kita sudah menyadari bahwa kita tidak mungkin bersama dengan orang yang kita pandang istimewa itu. Terlebih lagi kita sudah dapat menyimpulkan dari sikap si istimewa bahwa dia tidak mungkin menaruh perasaan yang sama.
Seiring berjalannya waktu Tania mulai menyadari kesalahnnya, dan berusaha untuk menerima semua itu dengan tulus meski sebelumnya dia sempat salah sangka dengan kebaikan sikap si istimewa.
Salah sangka?? Bukan kah begitu kebanyakan muda mudi yang sedang jatuh cinta :-D. Cenderung menghubungkan satu dan hal lainnya. Mencari- cari penjelasan yang membuat hatinya senang. Dan cenderung tidak bisa membedakan antara simpul nyata dan simpul impian. Tetapi bukankah jika seorang yang istimewa itu memang jodoh kita segala sesuatunya akan dipermudah. Tuhan selalu punya rencana yang unik untuk ini.
Memang ada banyak kisah unik untuk urusan satu ini. Salah satunya ya kisah yang digambarkan oleh seorang Tania dalam novel ini. Tetapi yang saya garis bawahi dan saya jadikan pelajaran hidup dalam diri seorang Tania adalah sikap penerimaan nya yang tulus terhadap semua hal yang dia temui dalam hidup. Meski sempat merasakan yang namanya "frustrasi", akhirnya dia berhasil keluar dari keterpurukannya. Menyibukan diri dengan kegiatan yang positif daripada terus memikirkan sesuatu yang justru membuat dia semakin sakit.
Dan apa yang terjadi tidaklah seorangpun bisa memprediksi. Semua masi tersimpan rapi,dan tetap menjadi sebuah rahasia sampai waktu yang akhirnya menjawabnya. Bagaimana dengan kisah cinta Tania? Si istimewa ternyata juga menaruh perasaan yang sama dengan Tania. Akan tetapi semua sudah terlambat, si istimewa sudah terlanjur menikah dengan orang lain. Dan Tania berbesar hati menerimanya. Hidup harus terus berlanjut, apapun keadaanya :-)
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan
semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti,pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak
masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

_Tere Liye, novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" _

Published with Blogger-droid v2.0.9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar